Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَا » وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئ
“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya"
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan dan pahala orang yang meyantuni anak yatim, sehingga imam Bukhari mencantumkan hadits ini dalam bab: keutamaan orang yang mengasuh anak yatim.
Alhamdulillah dengan adanya hadits diatas, kawan-kawan Alumni telah melaksankan santunan kepada anak yatim setiap bulan, yang masih keluarga Alumni dan setiap tahun kepada seluruh anak yatim terdekat.
Tiap bulan kawan-kawan dari Alumni bergotong roytong menyantuni mereka (anak yatim keluarga alumni), dengan cara mengumpulkan sebagian hartanya untuk disalurkan kepada mereka (anak yatim keluarga alumni).
Mudah-mudahan kegiatan sosial ini akan berlanjut selamanya, dan bisa diteruskan oleh anak-anak kami kelak.
Sekedar himbauan, untuk teman-teman yang ingin berpartisipasi, untuk menyisihkan sebagian hartanya bisa disalurkan via Rekening Sosial.klik disini
Sungguh mulia balasan bagi pengasuh anak yatim. Rasulullah
Saw. bersabda; “sebaik-baik rumah kaum muslimin adalah rumah yang di
dalamnya ada anak yatim dan diasuh dengan baik. Dan seburuk-buruk rumah
kaum muslimin adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim, namun diasuh
dengan buruk. Kemudian beliau menunjukkan dengan jari tengah dan
telunjuknya sambil bersabda; “aku dan pengasuh anak yatim seperti ini di
surga”. (HR. Abu Daud)
Dalam riwayat yang lain disebutkan ''Bila engkau
ingin agar hati menjadi lembut dan damai dan Anda mencapai keinginanmu,
sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah dia makanan
seperti yang engkau makan. Bila itu engkau lakukan, hatimu akan tenang
serta lembut dan keinginanmu akan tercapai. (HR Thabrani).
Hadis tersebut memberikan petunjuk kepada umat Islam bahwa salah satu sarana untuk menenangkan batin dan mendamaikan hati ini adalah mendekati anak yatim, terlebih yatim piatu. Mengusap kepala mereka dan memberinya makan minum merupakan simbol kepedulian dan perhatian serta tanggung jawab terhadap anak yatim/piatu.
Salam Alumni
Sumber: http://ikadi.or.id/artikel/tafakkur/1005-memohon-surga-dengan-pemuliaan-anak-yatim.html
https://muslim.or.id/8601-keutamaan-menyantuni-anak-yatim.html
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !