Mencapai Kesuksesan Melalui Mukjizat Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah paling sedikitnya dibaca 17 kali sehari bagi yang senantiasa mendirikan shalat wajib. Surat ini memiliki banyak manfaat, hikmah, dan keajaiban bagi yang membacanya. 

Demikian sebagaimana diungkapkan oleh Muhammad Syafi'ie El-Bantanie, Jumat (3/6) pada talkshow buku "Mukjizat Surat Al-Fatihah” di Pesta Buku Jakarta 2009, Istora Senayan. "Al-Fatihah menjadi obat, baik lahir maupun batin,” tambahnya.

Dalam satu kisah yang diriwayatkan Imam Bukhari disebutkan bahwa Abu Sa’id Al-Khudri bersama rombongannya menginap di suatu dusun. Seorang budak datang menemuinya dan berkata, "Kepala desa di sini sedang sakit dan tak seorang pun di antara kami yang dapat mengobatinya. Adakah di antara tuan-tuan yang dapat mengobatinya?”

Kemudian, salah seorang berdiri dan mengikuti budak tadi. Ia membacakan surat Al-Fatihah. Ternyata kepala desa itu sembuh. Sebagian mereka berkata, "Jangan kabarkan kejadian ini kepada siapa pun sebelum kita tanyakan kepada Rasulullah.” Sesudah sampai di Madinah, mereka mendatangi Rasulullah dan menceritakan kejadian itu. Kemudian Rasulullah bersabda, "Al-Fatihah itu obat.”

Selain itu, dalam surah Al-Fatihah terdapat beberapa ayat yang memiliki kandungan makna dan keajaiban tersendiri. Misalnya, ayat basmalah. Ayat ini memiliki spirit yang sangat kuat. Jika diamalkan dalam keseharian kita, akan menghasilkan kualitas hidup yang baik. Pekerjaan yang kita lakukan tidak hanya mendapatkan penilaian positif dari manusia, tapi juga mendapatkan nilai plus dari Allah. "Jika spirit bismillah diterapkan dalam setiap pekerjaan Anda, atasan Anda akan menilai kinerja Anda semakin bagus,” tegas Ust. Syafi’i meyakinkan.

Makna-makna dalam surat Al-Fatihah jika diterapkan dalam aspek kehidupan kita akan menghasilkan pengaruh positif yang besar. Tentu saja, hal ini akan menciptakan terbukanya jalan kesuksesan. "Secara ilmiah, telah dibuktikan oleh Masaru Emoto,” imbuh peraih AgroMedia Scholarship Writing Programme ini.

Dalam hasil penelitiannya, Masaru Emoto menemukan bahwa air yang diberi perlakuan positif, misalnya dibacakan kalimat-kalimat baik, menghasilkan kristal yang baik dan indah (hexagonal). Sementara itu, air yang diberi pelakuan negatif, misalnya diberi cacian, menghasilkan kristal yang sangat buruk. Pembuktian di atas, menurut Ust. Syafi’i, menjadi bagian dari bukti bahwa doa memberikan efek baik bagi pelakunya sehingga menjadi spirit yang mampu mendorong kesuksesan seseorang.



Sumber:  http://qultummedia.com/42-kabar-qultum/berita/394-mencapai-kesuksesan-melalui-mukjizat-al-fatihah